Wednesday, November 07, 2007

mulut

: Bilven

sobat, ingat jangan percaya orang lain soal ini. rumit dan pelik bagi kita, imbuhmu. gerimis di luar semakin bengis, tak peduli perut kita berteriak. percayakan pada dirimu sendiri soal ini. ah, padahal tidak, diriku sendiri sering berkhianat padaku. harus bagaimana? kuserahkan pada hujan yang tak bersahabat pada tubuhku? sama artinya aku beri dia nyawaku. sudah, kuserahkan pada mulutku saja seperti kopi seduhanmu yang tertumpah di tenggorokanku. nanti akan menohok wajahku dengan kapal tanganku. kulirik jendela, gerimis tipis di luar terali besi masih mendera, kudengarkan lirih ada revolusi di perutku.


Bandung - Jakarta 061107

0 Comments:

Post a Comment

<< Home