Monday, December 26, 2005

Aku, Rahwana

Semalam aku bermimpi menjadi Rahwana
Aku, Rahwana yang mencuri hati kekasihmu
Melarikan cintanya darimu

Kau kejar aku dengan genderang perang
Bertalu bersama Hanomanmu
Kau teriakkan marah meluap
Sampai membakar tubuhmu
Aku berhenti dan sejenak memandangmu
/...../

Wajahmu telah menghitam dan membarakan langit
Tubuhku sendiri lantas memancarkan sinar terang yang aku tak paham
Sementara Shinta memeluku erat dan rapat
Bukan seperti dalam cerita konyol yang tertulis

Maafkan aku, Rama...
Cintamu tak kuperbolehkan membunuh Shinta
Shinta terpekur menangis
Dan getar Shinta berkata
"Bunuhlah durjana itu, Rahwana!"

Jakarta, Natal 2005